Cara Menggunakan Ssd Di Laptop

Cara Menggunakan Ssd Di Laptop – Pada artikel kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman memasang dua drive sekaligus, SSD dan HDD, di laptop. Jadi, dengan niat meningkatkan performa laptop, saya hanya menginginkan RAM saja. Namun setelah meriset beberapa informasi mengenai upgrade performa laptop, ada tiga pilihan yang bisa dilakukan, upgrade RAM, ganti SSD atau lakukan keduanya. Kemudian saya memutuskan untuk mengganti hard drive dengan SSD. Bagaimana dengan hard drive? Apa itu SSD?

SSD adalah singkatan dari Solid-State Drive. SSD memiliki fungsi yang sama dengan hard disk (HDD). Tetapi SSD menggunakan sirkuit terintegrasi untuk menyimpan data. Tidak lagi menggunakan chip cakram sebagai hard drive. Dimensi SSD dirancang agar sama dengan dimensi hard drive portabel. Jadi kita bisa mengganti harddisk laptop dengan SSD seperti halnya mengganti harddisk menjadi harddisk.

Cara Menggunakan Ssd Di Laptop

Apakah hanya itu yang memisahkan SSD dari hard drive? Tentu saja tidak. SSD memiliki beberapa keunggulan. Berikut kelebihan SSD dibanding HDD.

Panduan Lengkap Cara Memilih, Membeli Ssd M.2 Serta Migrasi Os Windows Tanpa Install Ulang: Tested Acer E5 475g Dan E5 476g

Karena SSD mahal, saya hanya membeli yang berkapasitas 120GB. Jadi saya masih membutuhkan harddisk sebagai tempat menyimpan data. Setelah memutuskan untuk menggunakan SSD daripada hard drive, saya pun memiliki dua pilihan yaitu:

Laptop berbeda dari PC karena dapat dipasang dengan lebih dari satu hard drive. Jadi untuk memasang SSD dan HDD di laptop ada yang harus dikorbankan yaitu DVD ROM. DVD ROM sama dengan hard drive, terhubung ke papan utama melalui port SATA. Jadi hard drive dapat dipasang di port SATA dari baki DVD ROM. Alat yang digunakan untuk memasang hard drive ke DVD ROM bay disebut Caddy. Bentuknya dibuat dengan cara yang sama seperti DVD-ROM.

Caddy adalah wadah yang digunakan sebagai konverter untuk memasang hard drive portabel di baki DVD ROM. Caddy dirancang seperti DVD-ROM. Bentuk dan letak lubang baut untuk memasang kait dan penampang penutup tepi luar. Cadi umumnya memiliki dua ukuran ketebalan, 9.5mm dan 12.5mm. Ukuran ini mengikuti ketebalan portable DVD-ROM. Jadi, sebelum membeli caddy, periksa dulu ketebalan DVD-ROM laptop tersebut. Agar caddy yang dibeli bisa dipasang di laptop.

Dengan cara ini, SSD dipasang di hard drive utama dan digunakan sebagai tempat untuk menginstal sistem operasi. Sementara hard drive dipasang di baki DVD ROM. Dapat digunakan sebagai tempat untuk menginstal sistem operasi lain dan menyimpan data, atau hanya sebagai tempat menyimpan data.

Tips Upgrade Ssd Di Laptop, Ketahui Lebih Pasti Biar Paham

Laptop yang akan dipasang SSD dan HDD adalah Asus X454Y. Hanya slot kartu RAM yang dapat diakses dari bawah. Jadi ya, Anda harus membongkar casing atas untuk mengakses slot HDD dan DVD ROM.

Sejauh ini laptop telah diubah dari HDD ke SSD. Langkah selanjutnya adalah memasangkan hard drive portabel. Karena tempat hard drive dipasang dengan SSD, hard drive harus dipasang di tempat lain. Bagian laptop yang bisa dilengkapi dengan harddisk adalah DVD Rom tray. Karena sama dengan slot HDD, slot ini juga menggunakan port SATA. Kami memasang hard drive ke laptop menggunakan Caddy.

Hingga hard drive dipasang dengan Cadi di ruang DVD ROM, SSD dan hard drive akan terdeteksi jika laptop menyala. Kondisi SSD masih kosong. Sistem operasi Windows dijalankan dari hard drive.

Setelah SSD dan HDD terpasang sempurna di laptop, ada 2 skenario sistem operasi (OS) yang bisa dipilih, yaitu menggunakan 2 OS di laptop atau menggunakan 1 OS saja. Berikut adalah beberapa ulasan saya setelah mencoba dua skenario ini.

Upgrade Laptop Asus Vivobook M409. Bisakah?

Laptop berfungsi normal. Bisa memilih sistem operasi mana yang ingin digunakan saat startup. Mulai ulang dengan lancar. Tidak bisa istirahat dan hibernasi. Jika laptop memasuki mode tidur atau hibernasi, laptop akan dimatikan secara paksa. Hard drive berbunyi bip seperti saat laptop tiba-tiba mati.

Dalam skenario ini, hard drive berfungsi penuh sebagai penyimpanan. Sistem operasi berjalan pada SSD. Laptop wus-wus saat dihidupkan dan digunakan. Hibernasi dan hibernasi tidak berfungsi (matikan). Tapi entah karena salah setting atau apa, laptop tidak bisa restart. Saat restart, laptop terpaksa dimatikan.

Untuk keterbatasan ini saya mencari solusi. Tampaknya masalah ini juga dialami oleh banyak pengguna sejak beberapa tahun yang lalu. Akhirnya saya menemukan solusi. Beberapa artikel web dan video You Tube menyatakan bahwa masalah shutdown laptop dapat diatasi dengan mengubah power switch pada Caddy.

Untuk mengatasi masalah mematikan daya saat reboot, tidur atau hibernasi adalah dengan menggeser sakelar caddy. Saklar memiliki 3 posisi, kiri, tengah dan kanan. Nah, beberapa pengguna mengatakan bahwa sakelar daya harus berada pada posisi yang benar agar tidak ada masalah saat dimatikan. Namun ada beberapa pengguna yang berhasil mengatasi masalah ini dengan menggeser tombol ke tengah.

Mengapa Laptop Sudah Ganti Ssd Tetap Saja Lambat?

Tidak bisa. Hehe… Cara ini tidak work di laptop Asus X454Y yang saya pakai. Bagaimana akhirnya? Akhirnya, saya melepas hard drive dan kemudian memasukkan kembali DVD-ROM. Saya hanya menggunakan SSD. Sementara itu, saya menghubungkan hard drive ke hard drive dan bertindak sebagai hard drive eksternal.

Saat ini, saya hanya akan menggunakan SSD di laptop. Mematikan tidak baik untuk kesehatan hard drive, mengurangi umur hard drive. Jadi ya, di laptop saya menyediakan partisi kecil sebagai tempat penyimpanan data yang saya gunakan saat ini. Sisanya saya simpan di harddisk yang sudah diconvert menjadi harddisk eksternal.

Sebagai catatan, yang terjadi di atas adalah masalah yang terjadi pada laptop saya. Dan berdasarkan banyak artikel, video dan komentar pada artikel dan pemirsa video, banyak pengguna SSD + HDD yang melakukannya dengan baik.

Nah itulah sedikit pengalaman saya saat memasang SSD dan HDD di laptop. Meskipun hard drive pada akhirnya harus mengalah dan tinggal di hard drive eksternal. Silahkan jika ada komentar, masukan atau pertanyaan bisa dituliskan di kolom komentar. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat Hai teman-teman, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya ketika mengganti HDD laptop saya dengan SSD. Alasan saya mengganti hardisk laptop dengan SSD adalah karena dengan SSD performa laptop lebih baik…

Cara Ganti Dvd Room Laptop Ke Harddisk

Tapi bisa langsung beli SSD dan langsung colok ke laptop? Sepertinya kita juga perlu mentransfer data dari HDD ke SSD setelah membeli SSD.

Mengapa data harus ditransfer? Karena penggunaan SSD lebih maksimal jika kita gunakan sebagai storage sistem operasi atau local disk c.

Memindahkan data sistem operasi atau disk lokal c (HDD) ke SSD baru biasanya disebut

Untuk SSD baru harus bisa disambungkan ke komputer, caranya adalah anda harus memiliki kabel yang menghubungkan SSD ke komputer, kabel yang saya pakai itu sebagai harddisk eksternal lama (Sata to USB).

Cara Cek Kesehatan Hdd Dan Ssd Biar Tidak Kehilangan Data

Setelah proses kloning harddisk ke SDD selesai, langkah selanjutnya adalah membongkar casing laptop dan mengganti harddisk dengan SSD yang baru saja saya kloning.

Kurang lebih seperti itu yang saya lakukan setelah saya membeli SSD, dan saya juga tidak perlu menginstall ulang sistem operasi windows karena fungsi dari sistem clone yang kita buat diatas adalah untuk memindahkan data sistem operasi dari harddisk lama ke harddisk baru. SSD. .

Yang paling saya rasakan setelah mengganti HDD ke SSD adalah kecepatan booting atau saat laptop dinyalakan menjadi lebih cepat. 🙂

Cara upgrade ssd laptop asus, cara cek ssd di laptop, cara mengganti ssd laptop, cara memilih ssd laptop, harga pasang ssd di laptop, pasang ssd di laptop, cara upgrade ssd laptop, cara update ssd laptop, cara upgrade laptop ke ssd, apa itu ssd di laptop, cara memasang ssd nvme di laptop, cara menambah ssd di laptop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *